Thursday, March 31, 2016

Cara Membuat Bonsai Beringin

cara membuat bonsai
Cara Membuat Bonsai Beringin  
Bonsai beringin sekarang ini telah menjadi cukup populer di kalangan pecinta tanaman kerdil atau bonsai. Sebab selain bentuknya indah, bonsai beringin juga tergolong tanaman yang mudah sekali hidup dalam keadaan apapun.
Sayangnya untuk mendapatkan bonsai beringin kita harus merogoh kocek yang cukup besar, bahkan bisa mencapai puluhan juta rupiah. Akan tetapi tidak perlu khawatir, karena Anda masih bisa membuat bonsai beringin sendiri di rumah.
Dalam pembuatan bonsai beringin sebenarnya agak sedikit sulit, sebab untuk mendapatkan bentuk bonsai beringin yang indah Anda harus melakukan perawatan secara konsisten dan telaten.

Hasil gambar untuk bonsai beringin

Cara Membuat Bonsai Beringin Sendiri di Rumah

Bahan-bahan:
– Bonggol tanaman beringin, carilah yang sudah cukup besar dan sesuaikan keindahan dengan selera masing-masing.
– Siapkan sebuah pot kecil untuk menanam bonsai beringin nantinya
– Media tanam untuk bonsai beringin nantinya
– Kawat dari bahan stainlesteel ukuran 3 mm.
– Gunting khusus untuk tanaman.
Langkah cara membuat bonsai pohon beringin dengan mudah:
  1. Langkah pertama bonggol tanaman beringin tadi Anda tanam pada media tanam. Usahakan memilih media tanam yang lebih padat dan tidak memiliki unsur hara berlebihan. Hal tersebut bertujuan agar tanaman bonsai nantinya tidak mendapatkan unsur hara berlebih, karena jika mendapatkan hara berlebihan nanti kita sulit melakukan pembentukan pada bagian batang beringin tersebut.
  2. Selanjutnya kita akan membentuk dahan pohon beringin tersebut, caranya dengan menggunakan kawat berbahan stainlesteel. Penggunaan kawat bahan ini bertujuan agar nantinya ketika kita diamkan tidak menjadi berkarat. Sebab kita nanti akan mendiamkan lilitan kawat tersebut selama beberapa hari kedepan.
  3. Untuk membentuknya, silahkan lilitkan kawat tersebut mulai dari pangkal hingga ujung dahan pohon beringin. Agar hasilnya semakin maksimal lilitkan kawat tersebut secara melingkar dengan menggunakan tang. Namun pastikan jangan sampai dahan menjadi patah. Penggunaan kawat akan membuat bentuk bonsai beringin Anda nantinya semakin indah dan terlihat unik, terutama bekas sisa lilitan kawat tersebut.
  4. Langkah berikutnya adalah dengan melakukan pemupukan. Meski sebenarnya bonsai tidak memerlukan unsur hara berlebih, tetapi penambahan pupuk sangatlah berguna untuk menjaga kesehatan bonsai tersebut. Adapun pupuk yang baik untuk merawat bonsai beringin antara lain nitrogen, potassium, dan fosfor.
  5. Setelah pemberian pupuk, kini kita hanya tinggal menunggu dan melakukan perawatan terhadap tanaman tersebut. Usahakan secara rutin Anda melakukan pemotongan daun dan dahan yang melenceng. Hal ini bertujuan agar pohon bonsai beringin memiliki bentuk sesuai indah dan sesuai dengan selera.

Monday, March 28, 2016

Apa yang dilakukan jika ada ULAR masuk rumah ?


Apabila ada ular masuk kedalam rumah ?
Yang perlu diingat:
1. Ular masuk rumah karena mencari mangsa, tikus atau mencari kehangatan. dia tidak dengan sengaja datang untuk menyerang manusia.
2. Ular takut dengan manusia
3. Ular tidak suka bau bauan menyengat
4. Ular TIDAK takut garam
5. Ular akan semakin menyerang agresif jika disakiti dan terdesak
6. Ular sensitif cahaya lampu, jika menngunakan senter saat
mencari atau mengusir ular di dalam rumah, hati hati pada efek gerakan senter kita yang justru akan meprovokasi ular untuk menyerang arah lampu/cahaya
7. Ular suka sembunyi di tempat gelap, sempit dan bisa masuk ke dalam liang kecil sebesar kepalanya.
8. Ular TIDAK semua berbahaya dan mematikan, ada banyak jenis ular yang tidak berbahaya.
9. Ular mendesis BELUM tentu kobra dan belum tentu berbisa. dia mendesis mengeluarkan udara melalui lubang mulutnya untuk menakuti sosok lain yang mengancamnya.
10. Jangan handling ular tanpa alat.

Yang perlu dilakukan Jika ular masuk Rumah:
1. jangan panik, usahakan semu keluar rumah dengan tenang.
2. Tutup semua pintu dan jendela rumah
3. seluruh anggota keluarga ambil posisi diluar rumah dengan jarak aman dari pintu.
4. semprotkan wangi wangian menyengat ke area dimana ular terlihat terakhir kali, bisa di dalam kamar atau dapur. jenis semprotan yang tidak berbahaya untuk makanan.
5. Tutup semua jendela dan pintu sekitar 15 - 30 menit.
6. Setelah itu, buka salah satu pintu .. sebaiknya pintu yang terhubung dengan udara luar dan jauh dari keluarga.
7. Diam kan sesaat..
8. Karena ular tidak suka bau bauan menyengat, dia akan bergerak keluar ruangan pekat tadi ke arah udara masuk..
9. setelah keluar dan menyentuh tanah. pastikan dia terusir keluar halaman dengan tongkat atau sapu.
10. ular tidak perlu ditangkap atau dibunuh untuk keluar dari rumah kita.
Jangan Bunuh Ular, karena ular adalah bagian penting dari rantai makanan Manusia.

Ketika Bertemu Ular dirumah

Di usir apa langsung dimatikan ular tersebut?

Dari Abu Lubabah bahwasanya Rasulullah bersabda:

“Janganlah membunuh ular penghuni rumah kecuali ular yang pendek ekornya dan mempunyai dua garis putih yang ada di punggung ular tersebut karena ia dapat menggugurkan kandungan dan membutakan mata. Bunuh-lah ular itu,”(HR Bukhari [3311]).

    Dari Ibnu ‘Umar bahwa ia biasa membunuh ular-ular, lalu Abu Lubabah menceritakan kepadanya bahwa Rasulullah melarang membunuh jinnan yakni ular-ular penghuni rumah. Lalu Ibnu Umar menahan diri darinya, (HR Bukhari [3312 dan 3313] dan Muslim [2233]).

Kandungan Bab:

1. Larangan membunuh ‘awamir rumah (yakni ular-ular penghuni rumah), karena boleh jadi ular itu adalah jin-jin muslim.

2. Jika terlihat ular dalam rumah, maka diberitahu selama tiga hari dan menghalaunya dengan mengatakan: “Engkau berada dalam kesulitan!” Bila ular itu tidak pergi atau muncul lagi setelah itu, maka bunuhlah karena ia adalah syaitan yang kafir.

    Dari Abu as-Sa’ib, maula Hisyam bin Zahrah bahwa ia menjenguk Abu Sa’id al-Khudri di rumahnya. Aku dapati ia sedang shalat. Maka aku pun duduk menunggunya. Setelah selesai shalat aku mendengar suara di salah satu tiang di atap rumah.

    Aku melihatnya ternyata seekor ular. Maka aku pun bangkit hendak membunuhnya. Abu Sa’id mengisyaratkan agar aku duduk kembali. Aku pun duduk. Setelah keluar beliau menunjuk sebuah rumah. Beliau bertanya, “Apakah engkau melihat rumah itu?” “Ya!” jawabku.

    Beliau bercerita, “Dahulu di rumah itu tinggallah seorang pemuda yang baru saja menikah. Maka kami pun berangkat bersama Rasulullah ke peperangan Khandaq. Pemuda itu meminta izin kepada Rasulullah untuk kembali ke rumah pada tengah hari.

    Rasulullah mengizinkannya dan berkata kepadanya, ‘Bawalah senjatamu, aku takut engkau dihadang oleh Yahudi Bani Quraizhah’ Maka pemuda itu pun membawa senjatanya. Kemudian ia kembali ke rumahnya. Sesampainya di rumah ia dapati isterinya berdiri di depan pintu rumahnya.

    Maka ia pun menyerbu ke arah isterinya untuk memukulnya dengan tombaknya. Ia telah terbakar rasa cemburu. Si isteri berkata kepadanya, ‘Tahan dulu tombakmu terhadapku! Masuklah ke dalam rumah supaya engkau dapat melihat apa yang menyebabkan aku keluar rumah.’

     Maka pemuda itu pun masuk ke dalam rumah ternyata ia dapati ular besar melingkar di atas tempat tidurnya. Maka ia pun menyerangnya dengan menusukkan tombaknya. Kemudian ia keluar dan menancapkan ular itu pada tombaknya lalu ular itu menggeliat dari ujung tombak dan menyerangnya, tidak diketahui siapakah yang lebih dahulu mati apakah ular itu atau pemuda tadi.

    Kami pun menceritakan peristiwa itu kepada Rasulullah kami berkata, ‘Mintalah kepada Allah agar Dia menghidupkannya kembali untuk kami.’ Rasulullah saw. berkata, ‘Mintalah ampunan untuk Sahabat kalian ini.’ Kemudian beliau bersabda, ‘Sesungguhnya kota Madinah ini dihuni oleh jin-jin yang telah masuk Islam. Jika kalian melihat ular, maka usirlah selama tiga hari. Jika masih terlihat setelah itu, maka bunuhlah karena ia adalah syaitan’,”(HR Muslim [2236]).

    Dalam riwayat lain disebutkan, “Sesungguhnya rumah-rumah ini dihuni oleh ‘awaamir (jin-jin berwujud ular yang biasa menghuni rumah”pent), jika kalian melihatnya, maka usirlah atas nama Allah selama tiga hari. Jika tidak pergi juga, maka bunuh-lali karena ia adalah jin kafir,”(HR Muslim [2236])