Hal yang Perlu Kita Ketahui tentang Bursa Efek Indonesia
Bursa efek di selalu bergerak fluktuatif seiring dengan dinamika perkembangan ekonomi dan bisnis di masyarakat. Ini bisa kita lihat dari pergerakan-pergerakan indeks saham yang ada dalam bursa efek tersebut. Di Indonesia sebenarnya pada awalnya memiliki beberapa bursa efek yang terdapat di beberapa kota-kota besar di wilayah Indonesia seperti Bursa Efek Surabaya dan Bursa Efek Jakarta, akan tetapi seiring dengan perkembangan ekonomi dan bisnis yang kian kompleks dan dinamis maka kedua bursa efek tersebut digabung menjadi satu seperti yang kita kenal sekarang yaitu bursa efek Indonesia. Hal ini dilakukan oleh pemerintah Indonesia guna mendorong efektifitas operasional dalam berbisnis dan tentu saja demi mendorong laju transaksi yang lebih tinggi. Pada masa awal-awal dimana teknologi informasi belum tersedia, semua transaksi bisnis yang dilakukan di bursa Indonesia dilakukan secara manual dan hal ini tentu saja tidak efektif dan kurang akurat. Akan tetapi sejak 22 Mei 1995 dimana perangkat informasi dan teknologi sudah banyak berkembang terlebih lagi dengan adanya jaringan internet yang lebih luas maka Bursa Efek Indonesia menggunakan apa yang disebut dengan Jakarta Automated Trading System JATS. JATS ini sendiri memungkinkan untuk memperlancar transaksi bisnis di bursa efek menjadi lebih mudah. Akan tetapi seiring dengan perkembangan jaman dan kompleksitas dalam berbisnis JATS itu sendiri maka sejak tahun 2 Maret 2009 sistem JATS dinilai sudah tidak efektif lagi untuk digunakan lalu diganti dengan sistem transaksi baru yang disediakan oleh OMX yang disebut dengan JATS-NextG.
Sesuai dengan namanya sebenarnya JATS-NextG bukanlah suatu sistem transaksi yang benar-benar baru untuk transaksi di Bursa Efek Indonesia karena ini hanyalah varian terbaru dari sistem transaksi yang sebenarnya adalah pengembangan dari sistem transaksi sebelumnya. Perdagangan bisniess di bursa efek indonesia tentu saja melibatkan banyak sekali investor dan tentunya juga terbuka untuk publik. Maka dari itu bursa efek Indonesia menyebarkan data perkembangan dan pergerakan dari harga-harga saham di pasar melalui berbagai media yang ada baik itu media elektronik maupun cetak dengan maksud agar mereka selalu dapat mengikuti perkembangan bisnis mereka di pasar bursa efek. Dalam bisnis di bursa efek yang menjadi acuan atau indikator bisnis naik turunnya harga saham dikenal dengan sebutan indeks harga saham. Saat ini ada tujuh jenis indeks harga saham yang terdapat dalam bursa efek Indonesia. jenis indeks saham yang paling sering kita dengar di berbagai media adalah IHSG atau singkatan dari Indeks Harga Saham Gabungan yang digunakan sebagai acuan indikator semua harga saham pada hari dan tanggal saat itu juga.
No comments:
Post a Comment