Monday, April 20, 2009

persembahan untuk cinta

Terbujur lunglai anganku dibalik tirai samudra sendu
Memerah purnama ketika kunyanyikan kidung rindu hingga jiwa melapuk
Sorga dipelupuk mata namun neraka yang aku pijak
Seakan tiada lagi pelipur lara dalam kepayahan diri
Tatkala embun pagi menghempas pedih tanpa goresan luka
Lalu kembali sirna dalam pelukan sang surya
Memecah sunyi gemuruh hati memporak - porandakan seisi imajinasi
Jiwaku merintih lirih menyelinap lewat celah tawa tak bermakna
Aku terbungkam dalam pekikan tangisku
Aku tanggalkan tiap ruas tulangku satu demi satu
Hingga tak ada satupun ragaku tegak berdiri menantang rindu terlarang
Oh, para Dajana
Bangkitlah engkau dari liang liang ajalmu
Inilah hari pembalasan yang telah engkau tunggu tunggu
Dan telah aku tumbalkan ragaku untuk kupersembahkan bagi keabadian sang cinta

No comments: